ceritanirwana'blog

Nuraniku berbicara jariku bercerita

kata mutiara motivasiku June 2, 2011

Filed under: Pengetahuan — ceritanirwana @ 10:21 am

Ketakutan-ketakutan akan membatasi Anda untuk melakukan berbagai hal yang sangat berarti bagi Anda.

Mulailah sekarang juga untuk melangkah, menuju tujuan Anda meskipun selangkah demi selangkah tetapi akan membawa Anda ke tujuan, asal arah yang Anda tempuh benar.

Mimpi memang sangat perlu untuk memelihara gairah hidup dan kemajuan, tetapi mimpi tanpa disertai tindakan hanyalah seperti pepesan kosong belaka.

Aplikasi atau tindakanlah yang membuat orang sukses, tentu saja setelah mimpi yang tinggi dan ilmu yang mencukupi.

Bagaimanapun mimpi yang bernilai tinggi otomatis memerlukan pengorbanan yang tinggi pula dan kerja yang terfokus.

Diam tidak pasti, bertindak tidak pasti, kalau begitu mendingan kita bertindak.

Semakin berkerja keras kita, semakin beruntung kita. Apalagi jika niat kita lurus, tidak ada kerja keras kita yang sia-sia. Allah Mahatahu, sehingga pasti akan tahu apa yang terbaik bagi kita, termasuk mungkin kita harus lebih banyak berusaha.

Sedetik waktu terlewat, tidak akan pernah bisa kembali. Maka jangan sia-siakan waktu yang kita miliki.

Sesungguhnya waktu adalah hidup, dan hidup sendiri adalah menjalani waktu. Sejauh mana Anda menghargai waktu, berarti sejauh itulah Anda menghargai hidup Anda.

Bekerjalah sebaik mungkin, pikirkan berbagai kemungkinan yang terjadi, sehingga jika kemungkinan tersebut datang kita sudah siap. Bisa saja esok akan lebih sulit.

Ketidakpastian selalu menyertai kita, jangan lari, percuma. Yang perlu dilakukan ialah gunakanlah kreatifitas Anda untuk mencari solusi-solusi baru dan tetaplah semangat untuk
mengaplikasikan solusi-solusi tersebut.

Mungkin saja setiap masalah dan tantangan yang kita anggap sulit itu masih ada solusinya, namun belum terpikirkan oleh kita.

Hindarilah membatasi diri Anda, pikiran-pikiran Anda, atau mimpi-mimpi Anda, sebab, apa yang kita lakukan atau apa yang kita buat esok hari tidak pernah terpikirkan hari ini.

Manusia sudah diberi kemampuan untuk berkreasi.

Tidak ada waktu yang lebih baik selain sekarang untuk memulai hidup yang baik. Anda tidak perlu untuk menciptakan ulang kehidupan anda di waktu yang sudah lewat. Mulailah meskipun hanya dengan satu langkah, yang penting anda memulai, jangan ditunda untuk besok.

Jika Anda ingin beruntung, persiapkan diri Anda dengan membina sikap Anda dan membekali diri dengan berbagai keterampilan yang memadai.

Anak bebek akan bertingkah seperti ayam saat menganggap dirinya ayam. Sebaliknya anak bebek bertingkah laku sebagai mana bebek lainnya saat dia sadar kalau dia itu bebek. Fenomena ini juga berlaku pada manusia, dia akan bertingkah sesuai dengan anggapan pada dirinya sendiri.

Sekali kita underestimate terhadap diri sendiri, kita akan rugi, karena potensi kita akan terkungkung oleh batas yang terlalu sempit dibandingkan dengan batas yang sebenarnya.


Cacat atau kekurangan lainnya mem ang akan membatasi kebebasan kita di suatu sisi. Namun kebebasan itu banyak dan bermacam-macam, jika salah satu kebebasan kita terpenjara, kita masih bisa mencari kebebasan yang lainnya.

Jangan menganggap diri kita tidak mampu sebelum mencoba, belajar, dan berlatih.

Kita memiliki keunikan masing-masing yang dapat menjadi keunggulan kita masing-masing.

Jika Anda belum merasa memiliki keunggulan saat ini, mungkin Anda belum memiliki semangat yang tinggi dan motivasi yang kuat dalam rangka menggali potensi Anda. Untuk meraih keunggulan lebih tinggi kita memerlukan bantuan orang lain.

Dalam mengahadapi perubahan dan untuk menjadi manusia unggul ada satu jalan yang tidak boleh tidak harus kita lakukan, yaitu selalu memperbaiki diri terus-menerus.

Allah SWT memerintahkan kita untuk mau berpikir tentang penciptaan-Nya yang begitu menakjubkan, rumit, dan kompleks. Namun semua itu telah Allah SWT tundukan untuk kita. Ini sebagai tanda bahwa manusia memiliki kemampuan (dari Allah) untuk menundukan apa yang ada di langit dan di bumi.

Mengevaluasi apa yang kita lakukan dan semua pencapaian kita. Apapun hasilnya akan menjadi fondasi kuat untuk kehidupan kita dimasa mendatang yang lebih baik.

Lalui kesulitan dan betakwalah, maka kemudahan pun akan datang.

http://www.motivasi-islami.com/kata-mutiara-5/

 

 

CSR : Tidak sekedar kepedulian May 26, 2011

Filed under: Pengetahuan — ceritanirwana @ 3:12 am

ketika mulai populer di masyarakat, konsep CSR (Corporate Social Responsibility) seringkali diidentikkan dengan kepedulian perusahaan terhadap lingkungannya. Dalam konteks itu, CSR sering dikaitkan hanya pada persoalan bisnis yang beretika. Pada kenyataannya, untuk mewujudkan perusahaan yang terjamin keberlanjutannya, maka CSR harus difahami tidak hanya pada level etika.

Ada banyak pandangan yang menyatakan bahwa perusahaan adalah penghasil masalah sosial dan lingkungan. Robert Enmet Hernan,dalam karyanya The Borrowed Earth, menyatakan bahwa perusahaan adalah penyebab sebagian besar bencana lingkungan (Hernan, 2010). Selain itu, Mathew J. Kiernan, menyatakan bahwa 75 persen masalah sosial dan lingkungan disebabkan oleh aktivitas perusahaan (Kiernan,2009).

Pandangan diatas tentu tidak boleh kita telan bulat-bulat, sehingga memunculkan pandangan bahwa kehadiran perusahaan tidak dibutuhkan di bumi ini. Tentu saja aktivitas perusahaan tidak seperti jutaan semut yang tampak sama satu dengan lainnya. Perusahaan memiliki varian yang banyak dengan aktivitas yang beragam, tidak boleh kita pukul rata. Namun kita boleh meminjam pandangan tersebut untuk mengkaji tentang bagaimana CSR dipersepsikan.

Kembali kepada persoalan bagaimana CSR difahami, bila hanya dikaitkan pada kepedulian dan persoalan etika, maka konsep CSR tidak ubahnya sebagai bayaran perusahaan atas permasalahan yang ditimbulkannya. Tidak lebih dari itu.

Perkembangan belakangan di Barat, tempat asal konsep CSR, menunjukkan bahwa CSR tidak hanya dimaknai sebagai kepedulian saja. CSR juga dimaknai sebagai bagian strategi untuk memperpanjang umur perusahaan. Dalam hal ini, CSR kemudian difahami sebagai variabel yang menentukan keberlanjutan perusahaan dalam jangka panjang.

CSR, apabila diaplikasikan dengan benar, akan menjadi jembatan penghubung antara masyarakat dan perusahaan. Dukungan masyarakat terhadap aktivitas perusahaan akan didapat seiring manfaat yang didapat dari implementasi CSR yang benar. Dukungan masyarakat sendiri adalah aset berharga sebagai salah satu syarat keberlanjutan sebuah perusahaan.

Konsep itulah yang sekarang difahami oleh berbagai perusahaan-perusahaan besar multi-nasional. Aktivitas CSR di perusahaan bukan sekedar aktivitas tambahan, tapi merupakan aktivitas inti perusahaan. Maka tak heran, jika kita melihat portofolio perusahaan di media publikasinya, salah satu komponen yang ditampilkan adalah bagaimana strategi CSR perusahaan tersebut.

Jika CSR difahami sebagai aktivitas inti perusahaan, maka tidak perlu menunggu kewajiban dari pemerintah untuk merealisasikan aktivtas CSR. Ada atau tidak ada UU No. 40 Tahun tentang Perseroan Terbatas (PT) yang mewajibkan perusahaan memiliki aktivitas CSR, perusahaan yang baik akan tetap melaksanakan aktivtas CSR untuk keberlanjutannya.

Bukan hanya itu, perbedaan persepsi CSR juga akan berdampak pada bagaimana implementasi program CSR dirasa manfaatnya oleh masyarakat. CSR yang dipandang sebagai kegiatan inti dan syarat keberlanjutan perusahaan biasanya direncanakan lebih matang dan diarahkan pada perubahan masyarakat ke arah yang lebih baik. Biasanya, wajah dari implementasi CSR macam ini adalah dalam bentuk pengembangan komunitas (community development). Sebaliknya, CSR yang hanya dipersepsikan sebagai kepedulian dan persoalan etika belaka, biasanya hanya dilakukan untuk menggugurkan kewajiban.

Apabila CSR benar-benar direncanakan secara matang, maka kegiatan CSR dapat menjadi solusi pembangunan nasional, khususnya pengurangan kemiskinan. Banyak diantara perusahaan yang mengambil referensi penyusunan strategi CSR-nya berdasarkan MDGs. Di Kalimantan Timur, Pada tahun 2007, berbagai perusahaan besar dikumpulkan oleh Gubernurnya, Awang Farouk, untuk membicarakan tentang penyelarasan pembangunan daerah dengan aktivitas CSR perusahaan.

Wallahuwalam Bishawab

dishare oleh http://ekonomi.kompasiana.com/bisnis/2011/05/26/csr-tidak-sekedar-kepedulian/

esaz.ctg.260511.10.16.darmaga.bogor

 

Praktikum 12 PIK May 25, 2011

Filed under: PIK — ceritanirwana @ 3:09 am

Praktikum 12: Mempelajari Sistem Administrasi Kependudukan di Kota dan Kabupaten Bogor

Hari/tanggal: 17 Mei – 5 Juni 2011

Bentuk praktikum berupa kegiatan penelitian di lapangan dan presentasi hasil penelitian di kelas.

Tujuan:

Mampu menjelaskan Sistem Admintrasi Kependudukan di Kota dan Kabupaten Bogor.

Bahan bacaan:

  1. Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Kota Bogor. [internet]. Diunduh dari: http://www.kotabogor.go.id/index.php?Itemid=167&id=95&option=com_content&task=view
  2. Alur Pelayanan KK dan KTP di Kota Bogor. Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Kota Bogor.
  3. Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Kabupaten Bogor. [internet]. Diunduh dari: http://disdukcapil.bogorkab.go.id/
  4. Rusli S. [2010]. Bab 4 Sumber-sumber data kependudukan. Pengantar Ilmu Kependudukan. Draft Edisi Revisi. Hal. 26 – 36.
  5. Undang-undang Republik Nomor  23 Tahun 2006 Tentang Administrasi Kependudukan

Tugas:

Praktikum topik 12 ini merupakan kegiatan penelitian di lapangan mengenai Sistem Administrasi Kependudukan di Kota dan Kabupaten Bogor.  Setiap kelas akan menyusun satu laporan berdasarkan data yang dikumpulkan oleh setiap Kelompok Kecil praktikum.  Adapun langkah kegiatan adalah sebagai berikut:

  1. Pelajari file Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Kota/Kabupaten terlampir.  Kalau kurang jelas dan ingin lebih lengkap dapat membuka website-nya.
  2. Dua kelas praktikum meneliti di Kota Bogor dan dua kelas lainnya di Kabupaten Bogor.  Dengan dibantu asisten tentukan kelas mana saja yang akan meneliti di Kota dan Kabupaten.
  3. Setiap KK (Kelompok Kecil) di setiap kelas meneliti di masing-masing lokasi sebagai berikut :

a.   Desa (2 desa yang berbeda kecamatan setiap kelas)

b.   Kecamatan (2 kecamatan di mana desa dipilih)

c.   Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (1 KK meneliti Bagian Kependudukan dan 1 KK meneliti Bagian Catatan Sipil)

  • Data dan informasi yang harus dikumpulkan di masing-masing lokasi adalah sebagai berikut:
  1. Desa: (1) mendapatkan informasi mengenai proses memperoleh KK, KTP, Surat Kelahiran, Surat Kematian, Surat Pindah, Surat Keterangan Penduduk, dan Surat Ket. Belum Nikah N1,N2,N4; (2) mendapatkan data berapa jumlah masing-masing surat tersebut telah dikeluarkan selama tahun 2009, 2010 dan 2011 (sampai bulan April); (3) mendapatkan data jumlah kelahiran, kematian, migrasi masuk dan migrasi keluar; (4) amati dan catat apakah ada buku catatan kependudukan di kelurahan tersebut, apakah data kependudukan dicatat dengan baik, dan apakah petugas yang mengelolanya memahami dan memandang penting pencatatan data kependudukan; (5) mintalah contoh formulir surat-surat pada pertanyaan (1), kalau terpaksa harus memfotokopi sendiri; (6) dapatkan penjelasan bagaimana kemungkinan seseorang dapat memperoleh KTP/KK lebih dari satu; dan (7) catat nama dan jabatan dari petugas yang memberi informasi dan data.
  2. Kecamatan: (1) mendapatkan informasi mengenai proses memperoleh KK, KTP, Surat Kelahiran, Surat Kematian, Surat Pindah, Surat Keterangan Penduduk, dan Surat Ket. Belum Nikah N1,N2,N4, berapa lama dibutuhkan untuk memperoleh surat-surat tersebut dan berapa biayanya; (2) mendapatkan data berapa jumlah masing-masing surat tersebut telah dikeluarkan selama tahun 2009, 2010 dan 2011 (sampai bulan April); (3) mendapatkan data jumlah kelahiran, kematian, migrasi masuk dan migrasi keluar; (4) amati dan catat apakah ada buku catatan kependudukan di kecamatan tersebut, apakah data kependudukan dicatat dengan baik, apakah petugas yang mengelolanya memahami dan memandang penting pencatatan data kependudukan, dan apakah kelurahan pernah menghimbau/meminta kepada warganya untuk segera melaporkan peristiwa kependudukan yang terjadi dalam rumahtangga mereka; (5) mintalah contoh formulir surat-surat pada pertanyaan (1), kalau terpaksa harus memfotokopi sendiri; (6) dapatkan penjelasan bagaimana kemungkinan seseorang dapat memperoleh KTP/KK lebih dari satu; dan (7) catat nama dan jabatan dari petugas yang memberi informasi dan data.
  3. Bagian Kependudukan Dindukcapil: (1) mendapatkan informasi mengenai proses memperoleh KK dan KTP, berapa lama proses yang diperlukan untuk mendapatkan KTP/KK tersebut dan berapa biayanya; (2) berapa jumlah KK dan KTP yang telah dikeluarkan pada tahun 2009, 2010 dan 2011 (sampai bulan April) yang dirinci menurut: KTP/KK baru, KTP/KK perpanjangan, KTP/KK penggantian karena hilang atau rusak; (3) amati dan catat apakah ada buku catatan/komputer kependudukan di kantor tersebut, apakah data kependudukan dicatat dengan baik, apakah petugas yang mengelolanya memahami dan memandang penting pencatatan data kependudukan, dan apakah kelurahan pernah menghimbau/meminta kepada warganya untuk segera melaporkan peristiwa kependudukan yang terjadi dalam rumahtangga mereka; (4) mintalah contoh formulir surat-surat pada pertanyaan (1), kalau terpaksa harus memfotokopi sendiri; (5) dapatkan penjelasan bagaimana kemungkinan seseorang dapat memperoleh KTP/KK lebih dari satu; dan (6) catat nama dan jabatan dari petugas yang memberi informasi dan data.
  4. Bagian Catatan Sipil Dindukcapil: (1) mendapatkan informasi mengenai proses memperoleh Akta Kelahiran, Akta Perkawinan, Akta Kematian, Akta Perkawinan dan Akta Perceraian, berapa lama proses membuat setiap akta tersebut dibutuhkan dan berapa biaya yang harus dikeluarkan; (2) berapa jumlah berbagai akta yang telah disebut pada (1) telah dikeluarkan selama tahun 2009, 2010 dan 2011 (sampai bulan April); (3) amati dan catat apakah ada buku catatan/komputer kependudukan di kantor tersebut, apakah data kependudukan dicatat dengan baik, apakah petugas yang mengelolanya memahami dan memandang penting pencatatan data kependudukan, dan apakah kelurahan pernah menghimbau/meminta kepada warganya untuk segera melaporkan peristiwa kependudukan yang terjadi dalam rumahtangga mereka; (4) mintalah contoh formulir surat-surat pada pertanyaan (1), kalau terpaksa harus memfotokopi sendiri; dan (5) catat nama dan jabatan dari petugas yang memberi informasi dan data.
  • Setelah semua data dikumpulkan maka semua KK berdiskusi dan menggabungkan semua informasi dan data yang diperoleh untuk menyusun laporan mengenai Sistem Administrasi Kependudukan di Kabupaten/Kota Bogor, bandingkan proses di kedua desa dan kecamatan yang diteliti, analisis data kependudukan yang diperoleh, apakah informasi yang diperoleh sesuai dengan aturan yang resmi dikeluarkan pemerintah.
  • Setiap kelas mempresentasikan hasil penelitian masing-masing.  Kembangkan kreatifitas Saudara untuk membuat presentasi sebaik-baiknya. Presentasi akan dilakukan dalam satu kelas besar.

Ketentuan teknis:

Panjang laporan 20 halaman kertas A4 – termasuk gambar, tabel dan daftar pustaka, diketik dengan font TNR 12, spasi 1,5. Margin kiri 3,5 cm dan margin kanan, atas, bawah 2,5 cm.

  1. Naskah presentasi sepanjang empat halaman disiapkan pada hari presentasi.
  2. Presentasi laporan dapat dilakukan dengan pidato dengan bantuan slides atau permainan peran dalam waktu 20 menit.
  3. Laporan cetak dikumpulkan di Sekretariat SKPM, paling lambat pukul 15.00  hari Jum’at, 3 Juni 2011, dan laporan  soft copy dikirim dengan surel ke masing-masing asisten praktikum dan ditembuskan ke Koordinator mata kuliah ekawatisri@yahoo.com pada pukul 15.00 hari Jum’at, 3 Juni 2011.

Pelaksanaan praktikum:

 Masing-masing kelas mempresentasikan hasil penelitiannya dalam bentuk permainan peran atau presentasi makalah dengan slide dalam waktu 20 menit.

Diskusi kelas dilakukan selama 30 – 60 menit.

Tanggal presentasi sesuai jadwal pengganti yang ditentukan oleh IPB (antara 5 – 7 Juni 2011)

Selamat mengerjakan.

 

Turun Lapang Pengantar Ilmu Kependudukan

Filed under: Akademik,PIK — ceritanirwana @ 1:01 am

Kelompok 2

  1. Aldhila Putra Wedaswara     (I34080124)
  2. Shofiyatul Azimi                        (I34090023)
  3. Lulu Hanifah                               (I34090056)
  4. Marwah Rahayu                       (I34090067)
  5. Irma Handasari                          (I34090136)

Lokasi:

Desa Cibatok 1, Kecamatan Cibungbulang, Kabupaten Bogor

Data yang harus diambil saat turun lapang adalah sebagai berikut:

a.   Desa: (1) mendapatkan informasi mengenai proses memperoleh KK, KTP, Surat Kelahiran, Surat Kematian, Surat Pindah, Surat Keterangan Penduduk, dan Surat Ket. Belum Nikah N1,N2,N4; (2) mendapatkan data berapa jumlah masing-masing surat tersebut telah dikeluarkan selama tahun 2009, 2010 dan 2011 (sampai bulan April); (3) mendapatkan data jumlah kelahiran, kematian, migrasi masuk dan migrasi keluar; (4) amati dan catat apakah ada buku catatan kependudukan di kelurahan tersebut, apakah data kependudukan dicatat dengan baik, dan apakah petugas yang mengelolanya memahami dan memandang penting pencatatan data kependudukan; (5) mintalah contoh formulir surat-surat pada pertanyaan (1), kalau terpaksa harus memfotokopi sendiri; (6) dapatkan penjelasan bagaimana kemungkinan seseorang dapat memperoleh KTP/KK lebih dari satu; dan (7) catat nama dan jabatan dari petugas yang memberi informasi dan data.

b.   Kecamatan: (1) mendapatkan informasi mengenai proses memperoleh KK, KTP, Surat Kelahiran, Surat Kematian, Surat Pindah, Surat Keterangan Penduduk, dan Surat Ket. Belum Nikah N1,N2,N4, berapa lama dibutuhkan untuk memperoleh surat-surat tersebut dan berapa biayanya; (2) mendapatkan data berapa jumlah masing-masing surat tersebut telah dikeluarkan selama tahun 2009, 2010 dan 2011 (sampai bulan April); (3) mendapatkan data jumlah kelahiran, kematian, migrasi masuk dan migrasi keluar; (4) amati dan catat apakah ada buku catatan kependudukan di kecamatan tersebut, apakah data kependudukan dicatat dengan baik, apakah petugas yang mengelolanya memahami dan memandang penting pencatatan data kependudukan, dan apakah kelurahan pernah menghimbau/meminta kepada warganya untuk segera melaporkan peristiwa kependudukan yang terjadi dalam rumahtangga mereka; (5) mintalah contoh formulir surat-surat pada pertanyaan (1), kalau terpaksa harus memfotokopi sendiri; (6) dapatkan penjelasan bagaimana kemungkinan seseorang dapat memperoleh KTP/KK lebih dari satu; dan (7) catat nama dan jabatan dari petugas yang memberi informasi dan data.

c.   Bagian Kependudukan Dindukcapil: (1) mendapatkan informasi mengenai proses memperoleh KK dan KTP, berapa lama proses yang diperlukan untuk mendapatkan KTP/KK tersebut dan berapa biayanya; (2) berapa jumlah KK dan KTP yang telah dikeluarkan pada tahun 2009, 2010 dan 2011 (sampai bulan April) yang dirinci menurut: KTP/KK baru, KTP/KK perpanjangan, KTP/KK penggantian karena hilang atau rusak; (3) amati dan catat apakah ada buku catatan/komputer kependudukan di kantor tersebut, apakah data kependudukan dicatat dengan baik, apakah petugas yang mengelolanya memahami dan memandang penting pencatatan data kependudukan, dan apakah kelurahan pernah menghimbau/meminta kepada warganya untuk segera melaporkan peristiwa kependudukan yang terjadi dalam rumahtangga mereka; (4) mintalah contoh formulir surat-surat pada pertanyaan (1), kalau terpaksa harus memfotokopi sendiri; (5) dapatkan penjelasan bagaimana kemungkinan seseorang dapat memperoleh KTP/KK lebih dari satu; dan (6) catat nama dan jabatan dari petugas yang memberi informasi dan data.

d.   Bagian Catatan Sipil Dindukcapil: (1) mendapatkan informasi mengenai proses memperoleh Akta Kelahiran, Akta Perkawinan, Akta Kematian, Akta Perkawinan dan Akta Perceraian, berapa lama proses membuat setiap akta tersebut dibutuhkan dan berapa biaya yang harus dikeluarkan; (2) berapa jumlah berbagai akta yang telah disebut pada (1) telah dikeluarkan selama tahun 2009, 2010 dan 2011 (sampai bulan April); (3) amati dan catat apakah ada buku catatan/komputer kependudukan di kantor tersebut, apakah data kependudukan dicatat dengan baik, apakah petugas yang mengelolanya memahami dan memandang penting pencatatan data kependudukan, dan apakah kelurahan pernah menghimbau/meminta kepada warganya untuk segera melaporkan peristiwa kependudukan yang terjadi dalam rumahtangga mereka; (4) mintalah contoh formulir surat-surat pada pertanyaan (1), kalau terpaksa harus memfotokopi sendiri; dan (5) catat nama dan jabatan dari petugas yang memberi informasi dan data

 

Makalah Berfikir dan Menulis Ilmiah May 24, 2011

Filed under: Akademik — ceritanirwana @ 1:03 am

MAKALAH AKHIR

BERFIKIR DAN MENULIS ILMIAH

Peran penyuluh pertanian dalam pemberdayaan petani guna meningkatkan pendapatan dan hasil produksi pertanian terprogram

 

Shofiyatul Azimi

I34090023

Dosen :

Martua Sihaloho

Asisten :

Dyah Ita Mardiyaningsih, SP, M.Si

Departemen Sains Komunikasi Dan Pengmbangan Masyarakat

Fakultas Ekologi Manusia

Institut Pertanian Bogor


ABSTRACT

Agricultural extension could carry out the role and his task if meeting the certain condition. The extension must have technical knowledge that was adequate to solve the problem and help in solving the problem of the farmer in empowerment of the farmer’s community to increase the income and results of the production of agriculture. The counselling agency could also use various methods of changing thoughts with the farmer and that was related to the development of agriculture.

DAFTAR ISI

ABSTRACT. i

DAFTAR ISI ii

DAFTAR TABEL. iii

PENDAHULUAN.. 1

Latar Belakang. 1

Perumusan Masalah. 1

Tujuan. 2

Manfaat 2

PEMBAHASAN.. 2

Peran penyuluh pertanian. 2

Perbedaan sosial petani dan non petani 4

Pemberdayaan masyarakat 4

Langkah yang harus ditempuh. 5

PENUTUP. 6

Kesimpulan. 6

Saran. 6

DAFTAR PUSTAKA.. 7


DAFTAR TABEL

Nomor                                                                                                 Halaman

1                    Filosofi, Peranan dan Aktivitas Penyuluh Menurut                      3

Variasi Wilayah Perkembangan Pertanian di Indonesia

PENDAHULUAN

 

Latar Belakang

Pertanian merupakan salah satu sektor penting yang sangat berguna dalam kemakmuran suatu bangsa, yakni sebagi penunjang kehidupan jutaan masyarakat di Indonesia.  Sektor pertanian juga memerlukan pertumbuhan ekonomi yang kokoh dan pesat. Selain itu, pertanian juga memerlukan strategi yang tepat  bagaimana untuk menuntaskan masalah kemiskinan yang semakin banyak. Di masa lalu, pertanian Indonesia telah mencapai hasil baik dan kontribusi penting dalam pertumbuhan ekonomi dan termasuk dalam menciptakan lapangan pekerjaan dan pengurangan kemiskinan secara drastis. Hal ini dicapai dengan memusatkan perhatian pada bahan-bahan pokok seperti beras, jagung, gula, dan kacang kedelai. Akan tetapi, dengan adanya penurunan tajam dalam hasil produktifitas panen dari hampir seluruh jenis bahan pokok, ditambah mayoritas petani yang bekerja di sawah kurang dari setengah hektar, aktifitas pertanian kehilangan potensi untuk menciptakan tambahan lapangan. Namun, saat ini pertanian merupakan ancaman besar bagi masyarakat karena kurangnya produksi petani yang kurang diberi apresiasi.Kenaikan jumlah penduduk dapat disebabkan karena jumlah angka kelahiran yang relatif tinggi dan jumlah angka kematian yang relatif rendah.

Penyuluh pertanian merupakan agen perubahan yang langsung berhubungan dengan petani. Fungsi utamanya yaitu mengubah prilaku petani dengan pendidikan non formal sehingga petani mempunyai kehidupan yang lebih baik secara berkelanjutan. Penyuluh dapat mempengaruhi sasaran dalam perannya sebagai motivator, edukator, dinamisator, organisator, komunikator, maupun sebagai penasehat petani ( Jarmie 2000). Menurut Mounder dalam Suriatna (1988:1)[1] menjelaskan bahwa :

“… penyuluhan pertanian sebagai sistem pelayanan yang membantu masyarakat melalui proses pendidikan dalam pelaksanaan teknik dan metode berusahatani untuk meningkatkan produksi agar lebih berhasil guna dalam upaya meningkatkan pendapatan.  Dengan demikian kegiatan pendidikan penyuluhan pertanian berfungsi dalam membantu masyarakat untuk memecahkan suatu persoalan mereka sendiri melalui teknologi dan pengetahuan ilmiah yang secara umum mampu meningkatkan kesejahteraan dan pendapatan mereka…”

Perumusan Masalah

Sesuai dengan tema yang diajukan dalam pembuatan makalah ini yakni pemberdayaan masyarakat, maka rumusan masalahnya adalah :

  1. Bagaimanakah peran penyuluhan pertanian saat ini?
    1. Apakah ada perbedaan sosial masyarakat petani dan non petani terhadap tingkat kesejahteraan masyarakat desa?
    2. Bagaimanakah agar masyarakat petani diberdayakan?
      1. Langkah apa yang harus ditempuh penyuluh untuk mengembangkan dan meningkatkan pendapatan dan produksi pertanian?

 

Tujuan

 

Adapun tujuan dari penulisan ini adalah :

  1. Mengetahui bagaiman peran penyuluhan pertanian saat ini.
  2. Mengetahui gambaran perbedaan sosial masyarakat petani dan non petani terhadap kesejahteraan masyarakat desa.
  3. Mengetahui masyarakat petani yang diberdayakan.
  4. Mengetahui langkah langkah apa saja yang harus ditempuh penyuluh dalam mengembangkan dan meningkatkan pendapatan dan produksi pertanian.

Manfaat

 

Manfaat dari penulisan ini untuk mengetahui banyak bagaimana penyuluh pertanian dalam memberdayakan suatu desa. Manfaat lain yaitu untuk memberikan sedikit gambaran kepada pembaca tentang upaya upaya penyuluh dalam memberdayakan masyarakat terprogram.

PEMBAHASAN

Peran penyuluh pertanian

Menurut Suriatna ( 1988 ) mengartikan penyuluhan pertanian sebagai sistem pelayanan yang membantu masyarakat melalui proses pendidikan dalam pelaksanaan teknik dan metode usaha tani untuk meningkatkan produksi agar lebih berhasil guna dalam upaya meningkatkan pendapatan[2]. Pada mulanya, peran penyuluh diutamakan pada kewajiban menyampaikan inovasi dan mempengaruhi sasaran penyuluhan melalui metoda dan teknik tertentu sehingga mereka sadar dan mampu mengadopsi inovasi yang disampaikan (Mardikanto 1992)[3].Namun, sesuai dengan perubahan kondisi, maka peran penyuluh pertanian mengalami pergeseran. (Mardikanto 1992 ) menguraikan peran penyuluhsebagai penyampai inovasi, mempengaruhi keputusan sasaran, menjadi jembatan penghubung pemerintah dan lembaga penyuluhan dengan petani, dan menggerakkan masyarakat untuk mau berubah.

Menurut Mosher dalam Mugniesyah ( 1996)[4] menyatakan peran penyuluhan pertanian yaitu sebagai pengisi kehampaan pedesaan, penyebar hasil hasil penelitian, pelatih pengambilan keputusan, rekan pemberi semangat, pendorong peningkatan produksi suatu komoditas, pelayan pemerintah.  Selain itu juga menurut Jarmie ( 2000) menjelaskan peran penyuluh yang bervariasi dengan kadar penekanan yang berbeda, mulai dari motivator, edukator, penghubung, fasilitator, dinamisator, organisator, sampai dengan penasihat. Kadar penerapan peran peran tersebut tergantung dari ciri wilayah setempat (lihat tabel 1) yaitu wilayah mulai menerimah ide baru  ( wilayah A ), wilayah sedang berkembang maju ( wilayah B ), dan wilayah maju ( wilayah C ).

Tabel 1 Filosofi, Peranan dan Aktivitas Penyuluh Menurut Variasi Wilayah Perkembangan Pertanian di Indonesia

Wilayah Filosofi Penyuluhan Peran

Penyuluh

Aktivitas Utama yang di Lakukan
Wilayah A

Wilayah mulai menerima ide baru

Menolong petani untuk menolong dirinya  sendiri Motivator

Edukator

  1. Mendorong memperbaiki usaha
  2. Mendorong menggunakan kemudahan
  3. Membantu mengarahkan macam usaha
  4. Meningkatkan pengetahuan terhadap ide baru
  5. Melatih keterampilan ide baru
  6. Bersikap positif terhadap ide baru
  7. Menghubungakan fungsi dalam sistem
  8. Merakit hubungan bapak angkat menjadi mitra usaha yang dinamis

 Wilayah B

  Sedang berkembang maju

Penyuluh bersama petani

Dinamisator

Organisator

  1. Mendorong usaha bersama dan terukur
  2. Mendorong pilihan usaha lebih untung
  3. Mendorong kebersamaan bersama
  4. Mendorong aktivitas sesuai peranan
Wilayah C

Wilayah Maju

Penyuluh penasihat petani Komunikator

Penasihat

  1. Membantu mempercepat arus informasi
  2. Membantu mempercepat proses keputusan
  3. Membantu mencari pilihan usaha
  4. Membantu memecahkan perbaikan usaha tani

Sumber  : Jarmie 2000[5]

Perbedaan sosial petani dan non petani

Perbedaan sosial antara petani dan non petani di pedesaan sangat terlihat jelas. Non petani dapat dikatakan sebagai seseorang yang mempunyai kelebihan tanah dan bisa mempekerjakan orang lain serta memiliki tingkat kesejahteraan yang lebih baik. Disisi lain non petani yakni orang yang mampu untuk melakukan aktivitas yang lebih baik dibandingkan petani. Kategori non petani seperti pemangku adat, pamong desa dan sebagian pengusaha pengusaha desa yang makmur di desanya. Sedangkan petani yakni orang yang tidak mempunyai lahan dan bekerja dengan pengusaha yang ada di desa mereka. Tidak adanya lahan membuat petani ini harus berusaha membanting tulang untuk memenuhi kebutuhan hidupnya sehari hari. Ada kecenderungan petani tidak mempunyai pengetahuan serta wawasan yang memadai untuk dapat memahami permasalahn mereka, memikirkan permasalahannya, atau memilih pemecahan masalah yang paling tepat untuk mencapai tujuan mereka. Ada kemungkinan pengetahuan mereka berdasarkan kepada informasi yang keliru karena kurangnya pengalaman, pendidikan, atau faktor budaya lainnya. Terbatasnya pengetahuan, sikap dan keterampilan petani, sangat berpengaruh terhadap kemampuan untuk berusaha tani yang lebih baiksehingga kualitas, kuantitas produksi pertanian berkurang dan tidak berorientasi agribisnis. Hal ini ditandai dengan rendahnya produktifitas komoditas pertanian sehingga belum mencukupi ketersediaan dan keamanan pangan.[6]

Pemberdayaan masyarakat

Menurut Munandar ( 2008 ) [7]Pemberdayaan masyarakat (community empowerment) menjadi isu utama dalam program dan orientasi pembangunan nasional dewasa ini. Mencuatnya model pembangunan yang berbasis komunitas

ini tidak hanya didasarkan pada pengalaman kegagalan strategi dan kebijakan pembangunan nasional pada masa lalu, tetapi juga pengalaman negara-negara maju yang kemudian mendorong terjadinya reorientasi dan perubahan paradigma pembangunan dari ekonomi sebagai sentral (capital centered development) kepada manusia sebagai pusat utama pembangunan (people centered development).

Pemberdayaan yaitu kondisi dimana masyarakat yang tidak berdaya dibuat berdaya. Dalam hal ini tingkat pendapatan dan produksi petani dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Untuk mengatasi kesenjangan sosial antar petani berlahan dan tidak, maka diperlukan pemberdayaan masyarakat yang dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat itu sendiri.[8]

Pengorganisasian masyarakat dapat dijelaskan sebagai suatu upaya masyarakat untuk saling mengatur dalam mengelola kegiatan atau program yang mereka kembangkan. Disini masyarakat dapat membentuk panitia kerja, melakukan pembagian tugas, saling mengawasi, merencanakan kegiatan, dan lain-lain. Lembaga-lembaga adat yang sudah ada sebaiknya perlu dilibatkan karena lembaga inilah yang sudah mapan, tinggal meningkatkan kemampuannya saja (Rizal 2009).

 

Langkah yang harus ditempuh

Masih menurunnya tingkat kesejahteraan petani membuat penyuluh harus bekerja lebih keras bagaiman cara masyarakat agar bisa memenuhi kebutuhan dan pendapatan mereka. Langkah yang harus di tempuh menurut Hawkins dan Van Den Ban (1996) yaitu :

  1. 1.    Perlu meningkatkan pendapatan petani melalui deversifikasi lebih lanjut.

.Diperkirakan sekitar 24 juta hektar lahan kering memiliki potensi yang belum dikembangkan. Rumah tangga miskin di desa ini memiliki tingkat ketergantungan lebih tinggi pada pertanian, karena sektor perekonomian yang bukan berasal dari pertanian tidak dapat berkembang. Diversifikasi di dalam hal ini menjadi penting, begitu pula berbagai kebijakan yang merangsang tumbuhnya usaha peternakan, tumpang sari sayuran, penanaman kembali hutan-hutan di daerah-daerah kecil dengan tumbuhan berkayu dengan nilai tinggi, serta difersifikasi kacang mete atau buah-buahan.Seluruh usaha tersebut dapat berperan serta untuk mencapai penghasilan yang lebih stabil, dan mengurangi tingkat kemiskinan di daerah tersebut. Terdapat bermacam-macam kesempatan untuk menunjang pertumbuhan di daerah-daerah tersebut. Hal ini memerlukan kualitas produksi yang lebih baik. Hal ini tentunya memerlukan mekanisme regulasi pemerintah yang lebih baik (dalam kerjasama dengan pihak swasta), dan juga akses lebih mudah untuk mendapatkan pinjaman bank. Departemen Pertanian dapat mendukung agribisnis dan sistim pemilikan pertanian skala kecil yang kompetitif dan efisien melalui pengembangan rangka kerja efektif yang legal, diatur oleh regulasi (misalnya untuk mengamankan hak properti, dan pelaksanaan kontrak) dan institusional, untuk mempromosikan komersialisasi dan integrasi vertikal.

  1. 2.     Memperkuat kapasitas regulasi.

Departemen Pertanian mengatur dan mengawasi berbagai standar yang mempengaruhi produktifitas petani (misalnya mencegah agar pupuk palsu, bibit bermutu rendah, dan pestisida berbahaya tidak beredar di pasar; melaksanakan sistim karantina untuk mencegah penularan penyakit binatang ternak dan tanaman dari luar) dan melindungi konsumen produk pertanian (misalnya melalui inspeksi mutu daging).

  1. 3.     Meningkatkan pengeluaran untuk penelitian pertanian.

Pertumbuhan produktifitas di daerah pedesaan adalah dasar utama bagi pengentasan kemiskinan di daerah tersebut. Hal ini membutuhkan sistim yang solid dalam proses produksi, adaptasi dan pemerataan teknologi yang dibutuhkan oleh produser berskala kecil. Penelitian pertanian yang kuat dan sistim penyuluhan sangat penting untuk menggerakan produktivitas ke jalur pertumbuhan yang lebih pesat.

  1. 4.    Mendukung cara-cara baru dalam penyuluhan pertanian.

Seperti halnya sistim penyuluhan di negara-negara lainnya, Indonesia menghadapi tantangan besar dalam pengembangan mekanisme institusional yang efektif dalam menyalurkan teknologi yang sesuai bagi produsen berskala kecil. Walaupun pengalaman dalam pelayanan bantuan pertanian masih sangat minim, bukti-bukti kuat yang mendukung manfaat desentralisasi penyuluhan terus bertambah, termasuk yang melibatkan pihak swasta maupun masyarakat umum. Serangkaian debat dan ekperimen pengelolaan yang positif telah diadakan. Termasuk didalamnya pergeseran ke metode partisipasi,penyaluran input dan teknologi sampai dengan pembagian pasar dan awal informasi serta teknologi.

 PENUTUP

Kesimpulan

Bahwa masyarakat petani di pedesaan masih menggantungkan pendapatannya di bidang pertanian. Oleh karena itu diperlukan penyuluh pertanian dengan peran – peran dan tugas tugas yang jelas yang dapat membantu petani dalam membangun pertanian yang berkerakyatan. Selain itu juga peran penyuluh pertanian  yang dapat memberikan inovasi baru agar dapat meningkatkan pendapatan dan produksi hasil pertanian petani di desa tertinggal. Peran penyuluh yang dapat memberdayakan masyarakat dengan memberikan informasi yang akurat dapat membantu para petani dalam mencukupi kebutuhan hidupnya.

Saran

  1. Perlu adanya kerjasama yang baik antara penyuluh pertanian dan masyarakat sehingga penyuluhan dapat berjalan sebagaimana mestinya.
  2. Perlu peningkatan kemampuan penyuluh sehingga dapat menerapkan perannya sesuai dengan konsep pembangunan penyuluhan berkerakyatan.

DAFTAR PUSTAKA

Ariadi S. 2009. Peran Penyuluh Pertanian [internet]. [dikutip 15 Desember 2010]. Dapat diunduh dari http://agribisnis.blogspot.com/2009/12/peranan-penyuluh-pertanian.html

Jarmie MJ. 2000. Peranan Ilmu Penyuluhan Menuju Pembangunan Pertanian yang Berwawasan Agribisnis dalam Pemberdayaan Sumberdaya Manusia Menuju Terwujudnya Masyarakat Madani. Disertasi. Bogor. Institut Pertanian Bogor

Mardikanto T. 1992. Penyuluhan Pembangunan Pertanian. Surakarta : Sebelas Maret University Press

Mugniesyah SS. 2006. Ilmu Penyuluhan. Bogor: Institut Pertanian Bogor

Munandar A. 2008. Peran Negara dalam Penguatan Program Pemberdayaan Masyarakat. Jurnal Kajian Politik dan Masalah Pembangunan [Internet]. [dikutip 23 Desember 2010]; 4(1). Dapat diunduh dari  http://pps.unas.ac.id:8080/web_pascapolitik/publikasi/P%20151-162%20Peran%20Negara.pdf

Sulaiman F. 2002. Communication Approach for Agricultural Technologi Transfer In Various Agro-Ecosystem Zones : A Case Study in South Sumatera Province. Indonesian Journal of Agricultural Science [Internet]. [dikutip 23 Desember 2010]:3(2): 43-51. Dapat diunduh dari http://www.pustaka.litbang.deptan.go.id/publikasi/as032022.pdf

Suriatna S. 1988. Metode Penyuluhan Pertanian. Jakarta : Medyatama Sarana Perkasa. 72 hal

Van Den Ban  AW, Hawkins HS.1996. Penyuluhan Pertanian. Penerjemah       AD. Yogyakarta : Kanisius. Judul Asli : Agricultural Extension. 364 hal


[1] Suriatna S, Metode Penyuluhan Pertanian, Medyatama sarana perkasa, Jakarta :1988, hal. 1

[2] Ibid

[3] Mardikanto T, Penyuluhan pembangunan Pertanian, Sebelas Maret University Press : Surakarta,hal

[4] Ditulis oleh Siti Sugiah M. Mugniesyah materi kuliah ilmu penyuluhan : peran penyuluhan dalam pembangunan pertanian

[5] Jarmie MJ. 2000. Peranan Ilmu Penyuluhan Menuju Pembangunan Pertanian yang Berwawasan Agribisnis dalam Pemberdayaan Sumberdaya Manusia Menuju Terwujudnya Masyarakat Madani. Disertasi. Bogor. Institut Pertanian Bogor

[7] Diambil dalam jurnal politik Aris Munandar  volume 4/No. 1/ 2008

 

8 Fenomena Alam Luar Biasa di Dunia May 15, 2011

Filed under: Pengetahuan — ceritanirwana @ 4:50 am
1 Ganggan Merah
Sebenarnya banyak ganggang bersel tunggal yang tumbuh deras warna merah di perairan pesisir dan menyebabkan warna merah di permukaan air. Banyak dari alga ini tidak berbahaya, tetapi kenyataannya adalah bahwa mereka meningkatkan zat beracun di laut, menyebabkan kematian ratusan ikan, burung dan mamalia. Pada saat yang sama, manusia juga memiliki cara tidak langsung fenomena ini, yang semakin memburuk dampak ekologis di pantai dan ini tercermin dalam maritim dan sektor ekonomi.

2 Lubang biru di Bahama
Ini “lubang besar” tiba-tiba tenggelam ke laut. Saat aku melihat dari udara, warna biru padat menunjukkan adanya kegelapan dalam dan ditembus, terutama kontras dengan air di sekitar mereka. Mereka penyelam yang telah menginjak itu puluhan meter, telah menemukan bahwa pada kedalaman ini, kekurangan serius tingkat oksigen dan bahwa ada kehidupan selain hanya kekurangan arus laut.

Meskipun demikian, tempat itu memiliki kepentingan ilmiah sangat tinggi, dan sejauh ini telah ditemukan dalam puluhan fosil kuno remote. Ini “lubang” besar ditemukan di Belize, Bahama lubang biru lebih dalam, sekitar 400m timur Belize memiliki beberapa 123m.

3 Kolom basal di Kepulauan Canary

Pada pendinginan, aliran lava tebal dibuat di sebuah sudut vertikal terhadap arah arus, menghasilkan sosok geometris aneh. Ini adalah proses yang menghasilkan kolom basaltik bentuk heksagonal biasa dan kesempurnaan hampir buatan. Di antara yang paling terkenal adalah “Giant’s Causeway di Irlandia dan” Devil’s Tower “di AS, tetapi tidak mengurangi dari” Bodies “di pulau La Gomera di Kepulauan Canary.

4 Batu-batu yang bergerak sendiri di Death Valley, AS

Dalam Death Valley terkenal di Amerika Serikat ada sebuah fenomena tunggal, batu-batu ini tampak melayang di atas gurun tandus yang dulunya lumpur. Selama beberapa dekade, para ilmuwan telah berteori penjelasan yang masuk akal untuk ini anomali, di mana sebuah batu beratnya beberapa kilo dapat melakukan perjalanan beberapa ratus meter “saja.”

Banyak yang percaya bahwa gerakan ini adalah karena angin yang kuat, tapi itu tidak menjelaskan bahwa batuan dari ukuran yang berbeda dan berat bergerak dengan paralel kecepatan dan arah yang berbeda. Selain itu, perhitungan fisika tidak mendukung teori ini, karena untuk beberapa batu akan diperlukan untuk memindahkan kecepatan angin ratusan kilometer per jam lebih tinggi. Angin dapat memindahkan batu-batu kecil, tapi bagaimana Anda bergerak beberapa puluhan kilo?.

5 Lingkaran Es

Fenomena sedikit diketahui, namun berkat Internet menyebar komunikasinya. Rupanya para ilmuwan berspekulasi bahwa lingkaran sempurna dari es yang dibentuk oleh pusaran air alami di dalam air untuk naik ke permukaan lingkaran bentuk yang sempurna pada permukaan es.

Sejauh ini ada lingkaran diameter yang berbeda dan di berbagai belahan dunia, kadang-kadang bahkan tidak lingkaran tunggal, tapi beberapa di antaranya didistribusikan di seluruh permukaan air. Terbesar tercatat memiliki diameter 150 meter.

6 Awan mammatus

Kemunculannya adalah pertanda akan terjadi badai besar Tampilan jenis ini aneh awan adalah pertanda menyenangkan kedatangan badai berat atau cuaca buruk. Awan ini kebanyakan berisi kristal es dapat diperpanjang dalam ratusan kilometer garis dapat diukur. Beberapa formasi awan ini bisa tetap statis bahkan untuk 10-15 menit.

7 Rainbow Fire

Mereka sangat sulit untuk melihat kondisi untuk pembentukan mereka Probabilitas mengamati salah satu pelangi aneh sangat rendah. Apakah disebabkan oleh konvergensi langka dari sinar matahari dalam beberapa awan harus memiliki posisi tertentu.

Dengan merefleksikan sinar matahari, kristal es dalam awan menghasilkan sinar terlihat spektrum yang berbeda. Karena sangat biasa melihat gambar-gambar dari fenomena ini tidak terlalu populer dan dapat mengambil snapshot sangat beruntung.

8 Striped Icebergs

Gunung es di daerah Antartika kadang-kadang memiliki garis yang dibentuk oleh lapisan salju yang bereaksi dalam kondisi yang berbeda. garis biru sering dibuat ketika celah di lapisan es diisi dengan perpaduan dari air membeku sangat cepat sehingga tidak ada bentuk gelembung.

Ketika gunung es jatuh ke laut, lapisan air laut asin dapat membekukan bagian bawah. Jika ini kaya alga, dapat membentuk garis hijau. Coklat, hitam dan kuning adalah warna garis yang disebabkan oleh sedimen dikumpulkan saat mengisap es turun ke laut.
Sumber : http://www.dunia-galang.co.cc/2011/01/8-fenomena-alam-luar-biasa-di-dunia.html#ixzz1JaQwqhE6

 

Cepat pulang temannn…

Filed under: Bintang biru — ceritanirwana @ 4:35 am

Cepat pulanggg temaaannn… J

 

Cepatt puLang teman…

semua mrindukanMu..

merindukan suaramu,

merindukan dedikasi lagi

semua ingin kawu sPerTi dLu,,

aku tak ingin kau laRut dALam ksdihan yang berkpNjngan..

bRat mMang..

seandaiNya saja ak diposii2mu, pasti aku

juga bkal SPerti itu..

atau bisa lebih dR km,

tapi kau tak blh tRpruk sPrti ini tRz..

aYo bangkiiit tEmAN..

buktikan bahwa kau bs bwt mRka bangga,

tNnag saJa,,

dSni byk oRng yang mnyayangimu,

kau tak akan sNdriii…

dan pasti tak akan ksepian..

ad org yang trz mmyayangimuwalau kau takkan prnah tau..

ayo teman..

miss u so,,

esaz.110610.ctg.FA.darmaga.bogor

 

Angin kehidupan..

Filed under: Puisi Nirwana — ceritanirwana @ 4:32 am

Angin Kehidupan…

Angin kehidupan

SemiLir aNgin mMbwA ksjukaN tRseNdri. .

Pada punggawa manusia dskitarnya,

angin meriuh memancarkan tiupan kebahagiaan

apakah ini tnda????

Ataukah.

Mimpi belaka???

Berfikir. . . Berfikir.. .

Brhrap agar smua bisa terjadi. .

Berd0a. . Berd0a. . .

Tapi tetap Tuhan nggan ntUk mengabulkan,

sedih rasanya

berd0a dengan sungguh2

sperti halnya hamba hambanya yg lain,

tapi tetap saja smua tidak sperti yg dhrapkan

hari2 tlah dilewati dgn smpurna

tanpa dia n smua yg brknaan dgnnya

tapi tetap saja cinta manusia brujung padanya. .

 

Bintang biru itu buatku terlatih..

Filed under: ceritakuuu — ceritanirwana @ 4:31 am

Bintang baru itu buatku terlatih

Untuk tetap selalu mengagungkan kata kata indah

Dulu, saat hati terpaut dalam satu makna, selalu saja mengagungkan nafas makna keindahan dalam kata nada indah

Semangat hati semakin memancarkan hasrat untuk selalu memetik angan angan yang seolah jadi nyata. Hanya angan angan nirwana yang selalu menafikan hati untuk terus bertahan.

Setiap saat keluh rasa selalu bergema sama hebat dengan kenyataan.

Yang mengungkapkan angan itu adalah sesuatu yang mustahil.

Yang selalu mengingatkan untuk selalu terjaga.

Kenyataan yang selalu mendekap angan untuk tetap tersadar dan tidak hanyut dalam ketidakpastian.

Esaz.300311.ctg.mss.0847.agb.darmaga.bogor

 

Aku, kamu dan pada-Nya

Filed under: ceritakuuu — ceritanirwana @ 4:28 am

Aku, kamu dan pada-Nya

 

Tlah lama tak ku tmui

sbuah crta mnis tTg cinta,

crta impian yg tak knjung jd nyata. .

Dg pnuh pgHrapan yg tak pasti,

Dg angan yg mNjulang tggi. .

Yaahh. .

Angan angan tanpa btas,

tinggiii sekali. .

Sjnak trlintas dlm fkr tTg smua ne,

apa ini smua brguna???

Tak taulah

ataukah hanya pmuas nafsu blaka???

Mungkin saja. .

Sdkt menelaah tTg smuanya,

menganalisis stiap pRKataan yg trucp,

apa it bnar??

Apa it tepat???

eNtahlah. .

Hny wkt yg bs mNjwb smuanya. .

Smg saja. .

EsAz.130610.ctg05.FA.drmaga.b0g0r